Telah ku kirim suara hati yang terus meronta pada diri yang tak berdaya iniTak berdaya tuk berkata, bahkan tuk sekedar menyapaDesiran angin malam mengikat erat tubuh iniMembawa ku pada dunia yang tak ku mengertiMengungkap gejolak jiwa yang kian matiTerombang ambing oleh arus egomuYang senantiasa kau hujani dengan senyuman kala ituSenyuman itu, bukan hanya pada ku tapi pada merekaMereka yang menyapa, yang kau sapa hingga ku tak adaKu mengerti sekarang, q msih disini masih dalam diam iniKu diam, ku tunggu dan ku rasa, tapi kala ituDiam ku, penantian ku, rasa itu, kini tlah jadi lukaDan ku biarkan itu
separuh hati
Diposting oleh
LINA FUSHA
|
/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
kok cuma separuh mbak hatinya??....
yang separuhnya lagi dimana???....
heheee
Posting Komentar