Ku Sapa
Angin Malam ini
Masihkah
dirimu angkuh
Menggeluti
hembusan angin malam
Sepi,
dingin, gelap
Ku takut,
tak ada dekapan hangat dari sang penggobar jiwa
Namun,
bisik lembut hatiku sadarkan ku
Kalau DIA
senantiasa ada
Tak
biarkan walau sedetikpun tuk menjauh dari ku, kala ku mendekat pada-NYA
Ya,
kehangatan ini yang ku cari
Kala
pikiran tak kuasa menampung beban hidup
Kala mata
telah lelah menatap gemerlap dunia yang kian silau
DIA
senantiasa hadir tuk menawari kesejukan
Sayang, nampaknya
kita terlalu angkuh tuk sekedar menyapa-NYA
0 komentar:
Posting Komentar