Majalah peka edisi X1X
Diposting oleh
LINA FUSHA
|
/
Ruang Luas Berkreasi di Panggung Seni
Dinamika perkembngan teater
kampus di Universitas Muria Kudus (UMK) mendapat respon positif dari pihak
petinggi universitas. Pembantu Rektor III UMK Hendy Hendro menilai dunia teater
sejalan dengan visi kampus yang mengusung jargon cerdas dan santun.
Universitas kata dia, telah
memberikan ruang luas bagi mahasiswa yang hendak engaktualisasikan diri di
dunia seni peran itu. “Ini wujud dukungan kampus untuk kemjuan dunia teater
mahasiswa di UMK” katanya.
Dukungan juga berwujud kucuran
anggara untuk mahasiswa yang tergabung dalam kelompok teater kampus. Meski tak
merinci berapa rupiah dana yang mengalir untuk mahasiswa itu, Hendy mengaku
dana puluhan juta rupiah telah dianggarkan untuk kegiatan mahasiswa.
Dengan kemudahan izin, dukungan
penuh, adanya wadah, serta kucuran dana bagi kelompok teater, kata Hendy,
diharapkan semakin memacu mahasiswa untuk lebih bersemangat menciptakan karya.
Pihaknya berharap mahasiswa
pelaku seni bisa berpartisipasi dalam ajang seni antar universitas. Salah satu
perlombaan di bidang seni yang bisa diikuti mahasiswa yakni Pekan Seni
Mahasiswa Nasional (Peksiminas).
Perlombaan pekan seni itu digelar
oleh Badan Pembina Mahasiswa Seni Indonesia (BPMSI), setiap dua tahun sekali.
“Mahasisw silahkan berkarya di sana. Selain menggali potensi dan mengembangkan
kelompoknya melalui teater kampus, tidak ada salahnya mahasiswa ikut perlombaan
untuk mengharumkan nama universitas,” jelasnya.
Dengan semakin banyak mahasiswa
yang berkiprah di luar kampus, Hendy berharap semkin banyak mahasiswa lainnya
yang mengikuti jejak serupa. “Bukan hanya prestasi berbuah piagam dan hadiah
saja, namun juga mendorong mahasiswa lainnya agar juga termotivasi untuk
berprestasi,” paparnya.
Penilaian serupa meluncur dari
Pembantu Dekan III Fakultas Teknik (FT), Hera Setiawan. Menurut dia, teater
kampus mempunyai manfaat ganda bagi mahasiswa. Aspek kognitif dan afektif dalam
diri mahasiswa bisa terasah seimbang jika tekun mendalami seni peran.
Karena manfaatnya, fakultas
Teknik pun tak ketinggalan memberi dukungan manakala sekelompok mahasiswa
fakultas itu membidani lahirnya kelompok teater, Obeng. Dilihat dari namanya
pun, nama Obeng identik dengan Fakultas Teknik.
Hera mengatakan, dukungan
diberikan dalam bentuk kemudahan izin pementasan. Sokongan dana pun diberikan.
Untuk kemudahan birokrasi, Dosen lulusan UGM ini mendorong awak teater fakultas
melebur diri pada struktural Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT.
“Memang selama ini Teater obeng
menggunakan dana mahasiswa sendiri. Tapi jika mereka mengajukan proposal
pengajuan dana, maka pihak fakultas akan mmudahkannya, jika telah memenuhi
syarat,” katanya.
Setali tiga uang, Pembantu Dekan
III Fakultas Ekonomi (FE) UMK Febra Robiyanto pun tak kalah memberikan dukungan
atas terbentuknya kelompok teater di FE. Coin namanya. Agar tetap bertahan,
Febra meminta anggota kelompok teater itu menjaga eksistensinya.
Minat kuat menjadi modal utama
untuk menjaga ksistensi. Untuk mendapat kemudahan kucuran dana fakulta,
pihaknya meminta awak Teater Coin menjalin komunikasi yang baik dengan pihak
fakultas. Dengan begitu, pihak fakultas lebih tahu secara detail keperluan apa
yang dibutuhkan mahasiswa.
Sementara itu, tak semua fakultas
di UMK melahirkan kelompok teater baru. Hingga kini, mahasiswa di Fakultas
Pertanian (FP) UMK belum tertarik
mendirikan kelompok seni peran itu.
Belum adanya kelompok teater di
UMK ini, menurut PD III FP Supari, bukan berrti pihak fakultas tak memberi
dukungan. “Ini murni karena belum ada mahasiswa yang berminat ke sana
(membentuk kelompok teater). Terlebih jumlah mahasiswa fakultas pertanian
memang sedikit,” jelanya.
Selin itu, tak banyak mahasiswa
setempat yang memiliki pengetahuan dasar di bidang kesenian, terutama seni
teater. Semua kegiatan mahasiswa menurut dia positif, sekaligus efektif sebagai
ajang promosi baik kampus, maupun universitas.
“Kami antusias jika ada mahasiswa
yang aktif, termasuk membentuk kelompok teater eperti mahasiswa lainnya,”
katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar