PENGUNJUNG

Diberdayakan oleh Blogger.

PENCARIAN

RSS

Motto Cint4

-->

Motto: (Cinta)
Wahai kegembiraanku,
Wahai cita-citaku,
Wahai tiang penyanggaku,
Wahai penghiburku,
Wahai persiapanku,
Wahai yang menjadi tujuanku,
Engkaulah roh hatiku,
Engkaulah harapanku,
Rindu kepada-MU adalah bekalku,
Wahai harapan hatiku,
Telah nyata kebahagiaanku.
Imam Asy-Syaibi berbicara tentang berdiamnya cinta dalam hati.
“Rumah yang Engkau huni
Tak memerlukan lampu lagi
Rindu-MU yang kami harapkan,
Menjadi hujjah kami       
Pada hari ketika manusia datang
Dengan membawa argumentasi.”
Pada kesempatan lain beliau berkata:
“Demi Allah,
Tidaklah matahari terbit dan terbenam
Kecuali cinta-MU selalu menyertai nafasku
Tiadalah kau duduk bercakap dengan suatu kaum
Melainkan Engkaulah temanku bicara dalam majelisku,”
 Dan setelah cintanya kepada tuhannya mantap dalam hatinya, beliau berkata lagi:
“mataku buta kepada selain Dia
Airnya tak pernah menetes untuk selain keagungan-NYA
Telingaku tuli terhadap segala kabar dan berita
Tak mau mendengar semua perkara yang selain Dia
Hatiku menjadi rumah-NYA dalam keluhuran         
Dan rumah itu menjadi terhormat  sesuai dengan siapa yang menghuninya.”
Diriwayatkan dari Yahya bin Mu’az bahwa beliau pernah bermunajat sebagai berikut.
“ilahi, aku bertempat tinggal di halaman-MU, sibuk memuji-MU, Engkau jadikan aku makhluk yang amat kecil. Engkau pakaikan kepada makrifah-MU, Engkau tempatkan aku dengan kelemah-lembutan-MU. Engkau pindahkan aku dalam berbagai keadaan dan Engkau bolak-balikkan aku dalam aktivitas: menutup dan tobat, zuhud dan rindu, rida dan cinta. Engkau beri minum aku dengan telaga-MU, dan Engkau biarkan aku dalam latihan-MU, melazimi perintah-MU, sangat cinta ketika sudah besar, padahal aku sudah membiasakan ini sejak kecil. Aku tinggal di sekeliling-MU, dengan berdengung dan merendahkan diri, karena aku cinta, dan setiap orang yang cinta selalu rindu kepada kekasihnya dan ingin berdekatan terus dengannya, dan berpaling dari yanf bukan kekasihnya.”
Rabi’ah Al- Adawiyah berkata:
“Alangkah manisnya Engkau,
Sedang hidup ini pahit
Alangkah senangnya kalau Engkau rida,
Meski semua manusia membenci
Alangkah semaraknya hubunganku dengan-MU,
Sedang hubunganku dengan alam semesta runtuh
Jika benar Engkau cinta
Maka segala sesuatu adalah hina,
Dan segala yang ada di atas debu adalah debu.”
Ya Allah aku mohon cint-MU , dan cinta orang yang mencintai-MU, serta semu amalan yang mendekatkanku kepada cinta-MU , (dari munajat Rasulullah saw. Kepada kekasihnya yang maha tinggi dan maha agung)
Tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang maka ia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu: Allah dan rasul-NYA lebih ia cintai daripada yang lain, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana ia tidak suka dilemparkan kedalam neraka.(HR Bukhari dan Mulim)
Barang siapa ingin mendapat manisnya iman, hendaklah ia mencintai orang lain karena Allah. (HR Hakim dari Abu Hurairah)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar