PENGUNJUNG

Diberdayakan oleh Blogger.

PENCARIAN

RSS

Terimakasih Puisiny


Terimakasih Puisinya
Aku tak tahu sampai kapan sajakku tak jemu memuja jelita/juwitamu/sebab kata-kata senantiasa meratap pilu merapal pesonamu.
Aku tak tahu bejana gaib macam apa yang menghubungkan kau dan aku/dukamu sebab siksaku, lukamu sumber sakitku.
Aku tak tahu sungguhkah jiwa bisa terbelah, menjadi kau dan aku/tapi betapa aku merasa retak bila setapak saja kau beranjak.
Aku tak tahu bagiku kau musibah atau anugerah/tiap kali bersamamu derita dan bahagia tak terpilah,
Aku tak tahu dengan cara apa perasaanku menghayati keindahanmu/dihadapan kebersahajaanmu seluruh karya seni seolah lesi.
Aku tak tahu mengapa anganku diam-,     diam mengabadikanmu/seolah paham betapa kenangan pun bisa rapuh tiap kali aku jauh.
Aku tak tahu sejak kapan darahku merindukanmu/arusnya berdesir tiap kali kau kuhampiri.
Aku tak tahu bagaimana jantungku mengenalimu/detanya kian kuat tiap kali kau ku ingat.
Aku tak tahu cukupkah ketakmahiranku sebagai mahar untukmu/meski sungguh , aku tahu betapa penuh aku mencintaimu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

merinding bacanya haha

Posting Komentar