Rayuanku
lembutnya awan tak seteduh
tatapanmu
Kicauan burung tak semerdu
bisikan hatimu
Semyumanmu larutkan pandanganku
dari gemuruh suara dunia
Lirikanmu menjadi isyarat
keangkuhan hatimu
Kau siksa hatiku dengan segudang
misterimu
Betapa dahaga nya hatiku jika
sejenak saja kau beranjak
Karena mata ku telah terbiasa
menatap indahmu
Entah dari sudut mana mataku
menterjemahkan ketakjubanmu
Haruskah kumaknai ini sebagai
anugrah
Sementara hati menjerit perih
karena bayangmu senantiasa mencuri hari2ku
Kau pahlawan dihatiku
Betapa angkuhnya dirimu hingga
tak kau biarkan seorangpun memasukinya
0 komentar:
Posting Komentar