Ya Allah,
Hatiku yang senantiasa salah dalam menafsir, lisanku yang
senantiasa salah berucap, Fikirku yang senantiasa kotor karena ketakutan yang
tak bararti, tak ada sejengkal kebenaran pun dalam laku dan tuturkataku hingga
ENGKAU tunjuki dan bimbing kearah jalan yang KAU ridhoi.
Dan tak ada kebaikan yang sampai pada kebenaran haqiqi hanya jika
KAU istiqomahkan ku dalam ampunan dan ridho-MU
Jadikanlah aku musafir yang senantiasa haus akan ampunan-MU, dan
jangan jadikan aku pecundang yang ragu akan hadir-MU,
Ya Qolibal qulub,
Jika Engkau tak ingin hati
ini terbagi, maka jagalah dia agar tak mengenal sakit, ajari aku mencinta
karena-MU, agar jika ku dapat bersamanya ku dapat memanen di ladang pahala-MU,
dan bila dia bukan untuk ku maka cukup KAU kenalkanku tuk merenggut nikmatnya
ikhlas dijalan-MU, sabar dalam pengharapanku dan yakin akan kuasa-MU.
Tak mampu ku lukiskan rasa dalam hati ini dengan kata-kata, karena
ENGKAU telah menyelaminya. Pantas atau tidak kah ku jaga, atau ku coba
memusnahkannya.
Sebait kata itu telah melebur berbait-bait kata indah dari nya, namun
memori serta angan indah tentang nya telah membuat jiwa ini indah, meski raga
nya telah menjauh bersama cintanya. Kini ku titipkan sepenuhnya rasa ini
pada-MU karena ketidakberdayaanku, maka cukup KAU sirami hati ini dengan cahaya
hikmah ampunan-MU.
0 komentar:
Posting Komentar